Rabu, 17 April 2013

penumpang operan


pulang dari rumah kawan saat siang
armadanya angkot dan bus reot
mesinnya berisik musiknya asik
lajunya ngebut demi setoran

aku duduk dibangku belakang
nikmati panas ruwetnya kota
ada duo pemusik jalanan
mereka kukenal sebab pernah satu kolekan

tiba-tiba bus reot dihentikan
kondektur pukul pintu besi yang rapuh
stop dengan stir ugalan
remnya mendadak sedikit ditengah jalan

serombongan orang merayap naik
bus yang luang menjadi sempit
ternyata mereka penumpang operan
berebut bangku hingga berdesakan

kondektur gesit menagih pajak
minta tambahan dari penumpang
mereka bilang sudah bayar dibus awal
kondektur mengeluh tetap membajak

derita rakyat pengguna angkutan umum
fasilitasnya dibawah standar aman
copet, todong, rawan kecelakaan
inilah transportasi kami wahai pemangku kepentingan

0 komentar:

Posting Komentar