Bercampur etnik budaya serta ragam persepsi
Dalam status inteleksi yang sudah diujung
Berfilsasat mendeskripsikan hakikat
Menjadi kelompok diskriminatif yang kreatif
Tergabung dalam bendera yang sama
Memaksa diri untuk mandiri
Agar kelak terbiasa didunia sebenarnya
Sesekali terkesan tak berguna
Soal organisasi, akademik, persahabatan, asmara, keluarga
Dikupas hangat dengan kopi dan air khas
Serta menu spesial samabal dan lauknya presiden kedua
Dengan bahasa tanpa intonasi dan mimik tubuh
Beragam sifat kesal, malas, atraktif, kelakar, cerdas
Tapi tetap punya punya tuhan
Dan akhirnya ini menjadi catatan dalam memory masing-masing
Menjadi kenagan dalam harap. Terimakasih.
Minggu, 16 Juni 2013
mahasiswa belakang
05.48
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar